Bismillahirrahmanirrahim
Bahasa adalah salah satu karunia Allah
yang terbesar kepada umat manusia. Dengannya kita bisa berkomunikasi, berpikir, bertukar pengetahuan, dan mewariskannya dari
generasi ke generasi. Andai tidak ada bahasa, pasti setiap generasi akan
mengawali peradabannya dari nol, karena tidak ada sesuatu pun yang bisa
diwarisi dari leluhurnya. Inilah mengapa kerajaan hewan tidak pernah berkembang sejak
milyaran tahun silam.
Bahasa mencerminkan tingkat peradaban
penuturnya. Semakin canggih sebuah bahasa, pertanda sistem berpikir penuturnya
juga canggih. Melimpahnya kosakata tertentu pada sebuah bahasa juga merefleksikan jatidiri
penuturnya sepanjang sejarah pertumbuhan mereka. Misalnya,
kosakata yang berhubungan dengan unta, padang pasir, dan pedang,
sangatlah melimpah dalam bahasa Arab, sementara hal-hal yang berhubungan dengan
kapal dan lautan teramat minim. Contoh lain, bangsa
Inuit di kawasan kutub mengenal banyak kosakata terkait salju
dan es; sedangkan
bangsa Jawa yang dikenal agraris memiliki banyak istilah
terkait tanaman, ternak dan musim bertanam.
Oleh karenanya, terkadang sangat sulit
menerjemahkan sebuah bahasa ke dalam bahasa lain. Ketika padanan harfiahnya
tidak bisa ditemukan, uraian panjang lebar pun terpaksa
ditambahkan, agar kita tidak kehilangan konteks utuh yang dikehendaki. Ini pulalah yang terjadi
antara bahasa kita, Indonesia, dengan bahasa Dunia Islam, Arab. Salah satu
bagian yang kadang membingungkan adalah adanya beberapa istilah berbeda dalam
bahasa Arab, namun bahasa kita hanya mampu menampungnya dalam satu kosa kata
yang sama. Tentu saja, penerjemahan ini tidak memadai, sehingga diperlukan
penjelasan tambahan, termasuk apa perbedaan mendasar diantara istilah-istilah
itu dalam perspektif penutur aslinya. Bagian ini didedikasikan untuk mengulas
sebagian istilah dimaksud, dengan merujuk sumber-sumber otoritatif di
bidangnya, semampu kami. Semoga bermanfaat.
1 - Membaca = Qira'ah, Tartil, dan Tilawah
2 - Ular = Tsu'ban dan Hayyah
3 - Menciptakan = khalaqa, ikhtara’a, ibtada’a, ansya’a, dzara’a, fathara, dan bara’a
4 - Perbedaan Qira'at, Riwayat, Thariq dan Wajh dalam Ilmu Qira'at Al-Qur'an
5 - Manusia = basyar, ins, insan, naas, anam
6 - "Al-Masih": Isa dan Dajjal
7 - Kaaffah
1 - Membaca = Qira'ah, Tartil, dan Tilawah
2 - Ular = Tsu'ban dan Hayyah
3 - Menciptakan = khalaqa, ikhtara’a, ibtada’a, ansya’a, dzara’a, fathara, dan bara’a
4 - Perbedaan Qira'at, Riwayat, Thariq dan Wajh dalam Ilmu Qira'at Al-Qur'an
5 - Manusia = basyar, ins, insan, naas, anam
6 - "Al-Masih": Isa dan Dajjal
7 - Kaaffah