Apakah di surga ada pasar?


Bismillahirrahmanirrahim

Sa’id bin al-Musayyab bercerita: 

Suatu kali, ia berjumpa dengan Abu Hurairah, lalu Abu Hurairah berkata, “Aku memohon kepada Allah agar mengumpulkanku denganmu di pasar surga.” Sa’id bertanya, “Apakah di surga ada pasar?” Dijawab, “Ya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberitahu saya: bahwa bila penghuni surga telah masuk, mereka akan menempatinya sesuai dengan amal-amal mereka. Lalu, mereka dipanggil – dalam rentang waktu kira-kira satu Jum’at dalam ukuran hari-hari dunia – dan mereka mengunjungi Tuhannya. Diperlihatkanlah kepada mereka ‘Arsy-Nya, dan Dia menampakkan diri kepada mereka di salah satu taman surga. Lalu, untuk mereka dibuatkanlah mimbar-mimbar dari cahaya, dari mutiara, dari permata merah delima (yaqut), dari permata hijau (zabarjad), dari emas, dan dari perak. Orang yang paling rendah diantara mereka dan yang dalam dirinya ada aspek kerendahan akan duduk diatas bukit pasir memanjang yang terbuat dari minyak kasturi dan kapur barus, dan tidak seorang pun yang duduk diatas bukit pasir itu yang menganggap bahwa para pemilik kursi lebih utama kedudukannya dibanding mereka.”

(*) Dikeluarkan Imam at-Tirmidzi, no. 2549, dipotong dari bagian awal sebuah riwayat panjang; dan menurut beliau, "Ini hadits gharib, kami tidak mengenalnya kecuali dari sini. Suwaid bin 'Amr juga meriwayatkan sebagian dari hadits ini, bersumber dari al-Auza'i." Syaikh al-Albani menilai sanad-nya lemah. Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits lain dari Anas bin Malik, tentang pasar di surga, no. 13/2833.