Ketika sebagian barisan terdepan pasukan muslim mundur dalam Perang Yarmuk,
termasuk di dalamnya Abu Sufyan, mereka sampai kepada kaum wanita yang berada
di barisan belakang. Diantara mereka terdapat istri Abu Sufyan, dan mereka
sudah tahu bahwa para lelaki itu melarikan diri dari medan pertempuran. Mereka
pun berseru dengan suara lantang, “Hai bapak-bapak! Mau kemana kalian melarikan
diri? Kepada pasukan Allah yang mana lagi kalian hendak bergabung? Sungguh
Allah memperhatikan tindakan kalian ini, maka takutlah kepada-Nya!”
Hindun – istri Abu Sufyan – kemudian mengambil tiang tendanya dan
dipukulkannya ke kepala kuda suaminya. Hindun berkata, “Hai Ibnu Shakhr!
Kembalilah memerangi musuh! Jadikan dirimu sebagai tebusan untuk mendapatkan
keridhaan Allah sehingga Dia mengampuni dosa-dosa yang telah engkau perbuat!
Ingatlah hari-hari dulu itu, saat engkau mengobarkan semangat orang-orang untuk
menentang Rasulullah, serta membantu kaum kafir dan musyrik untuk memerangi
beliau!”
Ketika itulah Abu Sufyan berbalik ke medan perang dan kemudian
menderita luka-luka yang cukup parah.
(*) Diambil dari Alfu Qishshatin wa Qishshah, hal. 10, kisah no. 8; karya Hani al-Hajj.