Abu Hanifah membantu menemukan uang hilang


 
Pada suatu malam, seseorang mendatangi Imam Abu Hanifah, lalu berkata, “Wahai Imam, sejak lama sekali saya mengubur sejumlah uang di suatu tempat, namun sekarang saya lupa dimana tempatnya. Dapatkah Anda menolong saya untuk memecahkan masalah ini?” Beliau berkata, “Ini sebenarnya bukan urusan seorang ahli fiqh. Tunggu sebentar sampai saya menemukan solusi untuk Anda!”
Sejenak beliau berpikir, lalu berkata, “Pergilah, lalu kerjakan shalat sampai subuh! Nanti Anda akan teringat dimana tempat harta itu, insya-Allah.”
Orang itu pun pergi dan mulai mengerjakan shalat. Tiba-tiba, tidak lama setelah ia mengerjakan shalat, dan bahkan masih di tengah-tengah shalat, ia teringat tempat dimana menguburkan uangnya. Ia pun bergegas pergi kesana dan mengambilnya.
Keesokan paginya, orang itu kembali mendatangi Imam Abu Hanifah. Ia mengabarkan bahwa uangnya sudah ditemukan, dan ia pun sangat berterima kasih kepada beliau. Ia lalu bertanya, “Bagaimana Anda tahu bahwa saya akan teringat tempat menguburkannya?” Beliau menjawab, “Saya tahu bahwa syetan tidak akan membiarkan Anda mengerjakan shalat. Dia pasti menyibukkan Anda untuk mengingat-ingat harta itu, sehingga Anda lupa kepada shalat Anda.”

*) Judul asli: qisshatu al-maal adh-dha’i’ (kisah harta yang hilang), dikutip dan diterjemahkan dari Majmu’ah Minal Qashash al-Qashirah (Kumpulan Anekdot). Link: http://www.ru4arab.ru/cp/eng.php?id=20050522224557&art=20050523011149