![]() |
{ "gambar ini hanya hiasan" } |
Sebagian dari akidah Ahlus Sunnah
Mengusap dua khuff (sepatu tebal dan ketat yang menutup kedua mata kaki) adalah bagian dari Sunnah. Mengerjakan shalat tarawih di malam-malam bulan Ramadhan juga bagian dari Sunnah. Shalat dengan bermakmum di belakang setiap orang (mukmin) yang baik maupun pendurhaka adalah boleh.
Kami tidak berpendapat bahwa seorang mukmin tidak bisa disentuh oleh dosa. Kami juga tidak mengatakan bahwa ia tidak bisa masuk neraka. Kami pun tidak berpendapat bahwa seorang mukmin akan kekal di neraka, meskipun ia seorang yang fasiq, yakni setelah ia keluar dari dunia ini sebagai seorang mukmin.
Kami pun tidak mengatakan bahwa kebaikan-kebaikan kami pasti diterima, sedangkan dosa-dosa kami pasti diampuni, seperti yang dikatakan oleh kaum Murji'ah. Akan tetapi, kami mengatakan bahwa siapa saja yang mengerjakan amal baik dengan melengkapi semua syarat-syaratnya, tidak tercampuri oleh cacat yang dapat merusaknya, dan tidak pula ia batalkan amalnya itu dengan kekufuran, kemurtadan, maupun akhlaq yang tercela, sehingga akhirnya dia keluar dari dunia ini tetap sebagai seorang mukmin, maka sesungguhnya Allah ta'ala tidak akan menyia-siakannya; bahkan Allah pasti menerima dan memberikan balasan padanya.
Apapun yang termasuk dosa dan kesalahan, sepanjang bukan syirik dan kufur, dimana pelakunya belum sempat bertaubat, sehingga akhirnya dia keluar dari dunia ini tetap sebagai seorang mukmin, maka dia adalah seorang mukmin (yang urusannya ada) dalam kehendak Allah. Jika mau, Allah akan menyiksanya dengan neraka, dan jika mau Allah pun bisa memaafkannya dan samasekali tidak menyiksanya dengan neraka.
Riya' (pamer), jika terjadi pada suatu amal maka ia akan menghancurkan pahalanya. Demikian pula 'ujub (merasa hebat).
Tanda-tanda kebenaran (ayat) para Nabi dan tanda-tanda kemuliaan (karamah) para wali adalah benar (haqq)
Ayat-ayat adalah tetap di kalangan para Nabi. Karamah pada wali pun sesuatu yang benar. Adapun apa yang terjadi pada musuh-musuh Allah semisal Iblis, Fir'aun dan Dajjal, sebagaimana yang diriwayatkan oleh berbagai berita (yang ada), maka hal itu terjadi dan akan terjadi. Kami tidak menyebutnya sebagai ayat maupun karamah. Kami menyebutnya sebagai "pemenuhan atas kebutuhan mereka". Hal itu dikarenakan Allah memenuhi kebutuhan musuh-musuh-Nya sebagai bentuk istidraaj (pengistimewaan yang melenakan) dan hukuman bagi mereka. Sehingga mereka pun tertipu oleh semua itu serta semakin bertambah melampaui batas (thughyan) dan kufur.
Semua itu boleh-boleh saja dan mungkin.
Melihat Allah di akhirat
Allah adalah Pencipta sebelum Dia menciptakan. Allah pun Pemberi rizki sebelum ia memberi rizki. Allah melihat di akhirat kelak dan orang-orang beriman pun melihat-Nya, pada saat itu mereka berada di surga; (mereka melihat Allah) dengan mata kepala mereka sendiri, tanpa perserupaan (tasybih) maupun model (kaifiyyah), dan antara Allah dengan makhluk-Nya tidak ada jarak yang memisahkan.
Definisi iman
Iman adalah pernyataan (iqrar) dan pembenaran (tashdiq). Keimanan penghuni langit maupun bumi tidak bertambah atau berkurang dari sisi kaum beriman itu sendiri. Akan tetapi ia bertambah dan berkurang dari sisi keyakinan dan pembenarannya. Semua kaum beriman sama dalam keimanan dan tauhidnya, namun bertingkat-tingkat dalam amal perbuatannya.
Hubungan Islam dengan iman
Islam adalah taslim (penyerahan diri) dan inqiyah (ketundukan) kepada perintah-perintah Allah ta'ala. Dari aspek bahasa memang terdapat perbedaan antara Islam dan iman. Akan tetapi, tidak ada Islam tanpa iman dan tidak akan ditemukan Islam yang tanpa iman. Keduanya ibarat punggung dan perut (atau: luar dan dalam). Agama (diin) adalah nama yang mencakup iman, Islam dan syari'at secara keseluruhan.
Pengenalan (ma'rifat) kita kepada Allah ta'ala
Kita mengenal Allah dengan sebenar-benarnya pengenalan (ma'rifat), sebagaimana yang Allah sifatkan tentang diri-Nya di dalam Al-Qur'an; dengan semua sifat-sifat-Nya.
Tidak seorang pun yang sanggup untuk menyembah Allah dengan sebenar-benarnya ibadah yang layak bagi-Nya. Akan tetapi seseorang menyembahnya sesuai perintah-Nya, sebagaimana yang Dia perintahkan di dalam kitab-Nya dan Sunnah Rasul-Nya.
Semua orang yang beriman sama dan setara dalam hal pengenalan (ma'rifat), keyakinan, tawakkal, kecintaan, keridhaan, rasa takut (khauf), pengharapan (raja'), dan keimanan terhadap semuanya itu. Namun, mereka semua bertingkat-tingkat dalam seluruh hal yang sudah disebutkan itu, kecuali dalam hal keimanan.
Syafa'at para Nabi, timbangan amal (mizan) dan telaga (al-haudh)
Allah ta'ala memberikan keutamaan kepada hamba-hamba-Nya. Allah juga adil. Terkadang Allah memberikan pahala dengan berlipatganda diatas yang seharusnya diterima seorang hamba, sebagai bentuk karunia dari-Nya. Terkadang Allah juga menghukum suatu dosa sebagai bentuk keadilan dari-Nya, dan terkadang juga memaafkan sebagai bentuk karunia-Nya.
Syafa'at para Nabi 'alaihimus salaam adalah benar (haqq). Syafa'at Nabi shalla-llahu 'alaihi wa aalihi wasallam kepada kaum mukminin yang berdosa, juga para pelaku dosa besar diantara mereka, yang sebenarnya berhak menerima hukuman, adalah benar dan tetap.
Penimbangan amal perbuatan dengan mizan pada Hari Kiamat adalah benar. Dan, telaga Nabi shalla-llahu 'alaihi wa aalihi wasallam adalah benar juga.
Surga dan neraka tidaklah fana'
Qishash (pembalasan yang setimpal) diantara orang-orang yang bersengketa pada Hari Kiamat kelak dengan cara diambilkan kebaikan-kebaikan adalah benar. Jika mereka tidak mempunyai kebaikan, maka dosa-dosa akan ditimpakan kepada mereka, ini pun benar.
Surga dan neraka adalah makhluk yang tidak akan musnah (fana') untuk selamanya. Hukuman dan pahala dari Allah ta'ala tidak akan musnah untuk selama-lamanya.
Allah memberikan petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya sebagai bentuk karunia dari-Nya. Allah juga menyesatkan siapa saja yang dikehendaki-Nya sebagai keadilan dari-Nya. Penyesatan dari-Nya adalah dengan membiarkan. Penjelasan dari "membiarkan" adalah ketika seorang hamba tidak diberi taufiq kepada apa yang diridhai-Nya, dan ini adalah keadilan dari-Nya. Demikian pula hukuman orang yang dibiarkan itu atas kemaksiatannya.
Siksa kubur
Tidak boleh kita katakan bahwa syetan merampas iman dari hati seorang hamba yang mukmin secara paksa dan sewenang-wenang. Namun, kita katakan bahwa seorang hamba itu meninggalkan imannya sehingga pada saat itulah syetan merampasnya.
Pertanyaan dari Munkar dan Nakir adalah benar (haqq) dan pasti terjadi di dalam kubur. Pengembalian ruh ke dalam jasad di dalam kuburnya juga haqq. Himpitan dan siksa kubur adalah haqq dan pasti terjadi terhadap semua orang kafir dan sebagian orang mukmin yang bermaksiat; semua itu haqq dan bisa saja terjadi demikian.
Semua sifat-sifat Allah ta'ala yang disebutkan oleh para ulama' dengan menggunakan bahasa Persia adalah boleh dipakai, kecuali tentang tangan (Allah) dalam bahasa Persia. Boleh saja dikatakan barwa'i khudi (bahasa Persia) yang artinya sepadan dengan 'azza wa jalla (Maha Perkasa dan Maha Agung), dengan tanpa penyerupaan (tasybih) maupun kaifiyah (penunjukan model).
***Maaf, untuk kata-kata berbahasa Persia dalam teks ini, kami tidak tahu persis apakah seperti itu cara membacanya. Kami hanya menerkanya saja. [pen]
Makna dekat dan jauh
Makna "dekat" maupun "jauh" dari Allah tidaklah dimengerti melalui panjang atau pendeknya jarak, namun dimaknai sebagai kemuliaan dan kehinaan. Orang yang taat adalah dekat kepada-Nya, tanpa kayf; sedangkan orang yang durhaka adalah jauh dari-Nya, juga tanpa kayf.
Jauh, dekat dan menghadap (adalah makna yang) bisa dikenakan kepada orang yang bermunajat kepada-Nya. Demikian pula pertetanggaan (jiwar, berdampingan) dengan Allah di surga dan berdiri menghadap kepada-Nya, dengan tanpa kaifiyah.
Uraian tentang perbedaan keutamaan ayat-ayat Al-Qur'an
Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah shalla-llahu 'alaihi wa aalihi wasallam. Dan, Al-Qur'an itu ditulis diatas mushhaf.
Ayat-ayat al-Qur'an, dalam arti sebagai kalam Allah, semuanya setara dalam hal keutamaan dan keagungannya. Hanya saja, sebagian dari ayat-ayat itu mengandung keutamaan dzikr (bacaan) dan keutamaan madzkur (apa yang disebukan di dalamnya), semisal Ayat Kursi. Sebab, yang disebutkan di dalamnya adalah keagungan, kebesaran dan sifat-sifat Allah sehingga terpadulah dua keutamaan di dalamnya, yaitu keutamaan dari bacaan (al-Qur'an) itu sendiri dan keutamaan dari apa yang disebutkan di dalamnya.
Sebagian ayat yang lain hanya memuat keutamaan dari bacaannya, seperti kisah orang-orang kafir. Sebab, tidak ada keutamaan bagi orang-orang yang disebutkan di dalamnya, yaitu kaum kafir.
Demikian pulalah semua asma' dan shifat Allah adalah setara dalam hal keagungan dan keutamaannya, tidak ada perbedaan tingkat dalam masalah ini.
Putra-putri Rasulullah shalla-llahu 'alaihi wa aalihi wasallam
Qasim, Thahir dan Ibrahim adalah anak-anak lelaki Rasulullah shalla-llahu 'alaihi wa aalihi wasallam. Sedangkan Fathimah, Ruqayyah, Zainab, dan Ummu Kultsum adalah anak-anak perempuan beliau.
Apabila ada sesuatu yang sukar dipahami oleh seseorang dalam masalah ilmu tauhid yang rumit dan detail, maka seyogyanya pada saat itu ia mempercayai apa yang paling benar di sisi Allah ta'ala, sampai akhirnya ia bisa mendapati seorang 'alim yang dapat ditanyainya. Ia tidak boleh menunda-nunda mencari (orang yang bisa menyelesaikan kesulitannya itu). Ia juga tidak diizinkan untuk bersikap tawaqquf (agnostik) dalam masalah tersebut. Ia bisa menjadi kafir jika bersikap tawaqquf dalam hal (yang tidak bisa dia mengerti) itu.
Cerita mi'raj (kenaikan ke langit) adalah haqq. Barangsiapa yang menolaknya, dia adalah seorang penganut bid'ah yang sesat.
Tanda-tanda kiamat (asyrath as-sa'ah)
Keluarnya Dajjal dan Ya'juj-Ma'juj, terbitnya matahari dari barat, turunnya Nabi 'Isa 'alaihis salaam dari langit, dan seluruh tanda-tanda tibanya Hari Kiamat berdasarkan apa yang disampaikan dalam berita-berita (akhbar) yang shahih adalah benar dan pasti terjadi.
Allah akan memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya menuju jalan yang lurus (ash-shirath al-mustaqim).[]
--- selesai ---
Bagian sebelumnya: klik disini
Naskah lengkap versi PDF, cek laman DOWNLOAD atau klik disini
(*) Diizinkan meng-copy materi ini, dengan syarat tidak mengubah isinya dan bukan untuk diperjualbelikan. Semoga bermanfaat. Jangan lupakan kami dalam doa Anda.